R-10-2 : Raihlah Puncak Prestasi Dunia dan Akhirat

R-10-2 : Raihlah Puncak Prestasi Dunia dan Akhirat

Selasa, 23 Maret 2010

Hidup Adalah Perjuangan

Makhluk hidup merupakan makhluk yang diciptakan Oleh Yang Kuasa, begitu juga dengan manusia, manusia adalah makhluk yang paling mulia di sisi-Nya, kenapa demikian?, karena setelah Manusia diciptakan Oleh Yang Maha Esa, Allah SWT berseru kepada para malaikat untuk serta-merta bersujud kepada Adam AS, tetapi iblis berpaling akan seruan tersebut, iblis enggan untuk bersujud di depan Adam AS dengan angkuhnya.
Kita hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan dunia bagi seorang mukmin adalah suatu terminal yang akan membawa mereka ke final place yaitu surga, untuk menuju ke surga tentu tidak mudah, banyak persyaratan yang harus kita lakukan, begitu juga rintangan yang harus kita hadapi. Dunia adalah perjuangan yang penuh ranjau bagi kita. Perjuangan atau usaha yang ada di Dunia akan membuahkan hasil , baik dari hal yang terkecil hingga ke hal yang terbesar, balasan tersebut akan kita miliki di Dunia dan Akhirat apabila usaha yang kita perjuangkan didasarkan dengan niat lillahi ta’ala, insya Allah...
Kemauan dan niat juga harus lebih dikobarkan, karena bukanlah perjuangan apabila seseorang tidak memiliki kemauan dan niat yang ikhlas untuk berjuang. Pertanyaannya sekarang adalah kenapa kita harus berjuang, kok tidak enjoy dan cuek saja?, tentu apabila kita tidak lekas berjuang untuk menuju keberuntungan atau keselamatan kita akan dimusnahkan dengan waktu, maksud dimusnahkan disini adalah waktulah yang menjadikan kita ornag-orang yang merugi, kewaspadaan akan waktu sangatlah penting, karena dengan waktu bisa menggiring kita ke sisi positif, dan juga ke sisi yang negative, semua itu tergantung kita bagaimana memanfatkan waktu tersebut.
Hidup, masa atau waktu yang diridhoi Allah SWT adalah hidup yang tidak sia-sia atau tidak mubadzir, untuk menjadikan waktu kita lebih bermanfaat tentu ada perjuangannya, perjuangan disini bisa diartikan pengorbanan, kita mengorbankan kesenangan sesaat yang bersifat duniawi agar hidup yang diamanahkan Oleh-Nya menjadi hidup bermakna. Kita bisa melihat dari beberapa ayat suci Al Quran yang menunjukkan bahwa pentingnya memahami waktu, seperti wal ‘ashri, wal fajri, wal laily, wad dhuhah dan masih banyak lagi yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu, di dalam Alquran Allah beriqrar atau bersumpah dengan atas nama waktu.
Hidup di dunia ini bagaikan roda yang apabila dia begerak roda tersebut akan berputar terus menerus, disitulah kita bisa mengambil perumpamaan bahwasanya tidak selamanya manusia itu hidup dengan menduduki posisi teratas, suatu saat kita bisa jatuh ke derajat yang paling bawah, dan juga sebaliknya, yang demikian itu seperti roda berputar.Dan kerjakanlah sesuatu untuk dunia mu seolah-olah engkau akan hidup selamanya, dan kerjakanlah sesuatu (beribadah) untuk akhirat mu seolah-olah engkau mati esok hari.
Keistiqomahan di dalam menjaga waktu yang bermanfaat memang tidak mudah untuk dilakukan, karena selalu ada godaan-godaan syaitan yang terkutuk untuk merusak semua aktifitas kita yang tergolong diridhoi Allah SWT, kita sering membuat rencana pada waktu tertentu untuk melakukan kebaikan tetapi ada saja yang menghalangi atau menghambat kita untuk mencapainya, di kondisi seperti itu juga lah kesabaran dan keikhlasan kita dicoba. Kesabaran dalam menghadapi ujian akan memberikan alternative dalam bentuk ide untuk menyiasati hal tersebut, bukankah dibalik semua kesulitan ada kemudahan, begitulah hukum alam yang terjadi di dunia ini.
Perjuangan dalam menjalankan hidup merupakan perjuangan yang tidak semua orang sukses untuk melakukannya, karena kita manusia diberikan kelebihan masing-masing, memang Allah SWT adalah Rob Yang Maha Adil, akan tetapi tidak semua makhluknya, khususnya manusia mengetahui potensi yang dimilikinya, untuk mengetahui potensi haruslah melalui usaha dan pengalaman, karena disaat kita berusaha dalam melakukan sesuatu, disitulah kita mengenal apa yang mudah kita lakukan dan sebaliknya yang sulit untuk kita lakukan, begitu juga dengan adanya pengalaman, dengan pengalaman kita bisa mengambil pelajaran dari apa yang telah kita alami sebelumnya, hingga kita tidak terjatuh atau merugi untuk kedua kalinya dalam hal yang sama.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an : sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum hingga kaum tersebut mau merubah dirinya sendiri, ayat tersebut telah memvonis semua sosok manusia yang ada di dunia ini pabila menginginkan kebaikan lazimnya harus dimulai dari diri sendiri, kemudian barulah Allah SWT memberikan pertolongannya kepada kaum tersebut, walaupun usaha perubahan tersebut tidak begitu dahsyat atau masksimal. Dan perlu kita ketahui bahwasannya apa yang telah ditetapkan oleh Allah adalah pilihan atau keputusan yang terbaik bagi kita, jadi alangkah mulianya kita sebagai hamba Allah yang selalu berbaik sangka pada-Nya. BERSAMBUNG!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar