Perjuangan dalam Menemukan Hikmah-hikmah yang Tersembunyi
Akal punya kecenderungan untuk tahu, antara lain mengumpulkan pengetahuan tentang hikmah yang datang dari Allah sang Maha Pencipta. Karena akal ini, memang seringkali tidak mengerti akibat atau dampak dari pengrusakan terhadap sesuatu,. Karena itu, syetan seringkali mempergunakan celah itu untuk mengoda kita lalu berkata, “Apa hikmah dibalik semua itu,” untuk mengugat hak, kebijakan dan kehendak allah terhadap sesuatu.
Kita memang harus tetap berhati-hati agar tidak sampai terpedaya. Karena kita sendiri telah membaca dalil-dalil yang nyata betapa teraturnya dan rapinya ciptaan yang mengambarkan sifat bijaksananya Sang Pencipta Alam semesta. Jika kita tidak mampu menangkap hikmah, bukan berarti hikmah itu tidak ada, namun semua itu disebabkan kelemahan daya tangkap kita sendiri. Maka disinilah pentingnya betapa kita harus senantiasa melihat sisi lain dari sesuatu, tanpa harus memaksakan kehendak karena memang kita punya keterbatasan dalam melihat sesuatu. Karena ilmu Allah yang maha luas itu hanya diberikan kepada kita dalam jumlah yang sangat terbatas.
Dari sekian banyak peristiwa atau kejadian yang kita lewati sepanjang perjalan hidup ini, tidak sedikit diantaranya yang berakhir dan berujung pada sesuatu yang tidak sesuai dengan prediksi keilmuan atau pengalaman kita menangani dan menyelesaikan masalah. Selalu saja ada hal-hal yang baru mengejutkan, menyentak kesadaran, diluar dugaan kita. Karena itu, sekali lagi kita perlu melihat persoalan dari sudut pandang yang berbeda, agar hikmah-hikmah itu sebagiannya terungkap dan agar kita tidak kecewa dengan hasil akhir yang mungkin tidak sesuai dengan harapan kita, karena terlalu mengharapkan muncul keberuntungan dari satu sisi saja.
Hikmah memang selalu berada jauh di belakang peristiwa, tersembunyi, sulit diraba, tetapi selalu dapat disimpulkan oleh akal setelah hikmah itu muncul. Karena itu kita sering dianjurkan untuk bersabar manakala kecewa atau sedih dengan kegagalan yang baru saja datang. “ Semua ada hikmahnya,” Begitu nasehat yang sering kita terima, tentu hikmah itu akan kita lihat jika kita berani mengarahkan pandangan kita pada sisi yang berbeda.
(sb tarbawi)
Sabtu, 27 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar