SISI POSITIF DARI PERJUANGAN YANG SELALU MELIHAT DARI SISI YANG BERBEDA
Sampai sejauh usia kita sekarang ini, telah ada begitu banyak masalah yang kita temui, telah ada setumpuk peristiwa yang kita saksikan, telah ada segudang cobaan yang kita terima. Dan masih akan muncul segudang lagi masalah, peristiwa, dan cobaan yang akan mengiringi hidup ini, yang entah kapan akan berakhir.
Perjalanan hidup yang tidak pernah sepi dari masalah ini selalu membutuhkan perjuangan , terkadang terasa begitu berat bagi sebagian kita, hingga ada yang melakukan tindakan-tindakan diluar kewajaran; menyakiti orang lain, merampas haknya, keluh kesah yang tiada habis, hingga tindakan bunuh diri bagi orang yang gelap mata dan gelap iman.
Hal itu tidak berlebihan jika kita katakan bahwa seringkali penyebabnya karena kita hanya berani hidup dengan satu mata, satu cara pandang. Tidak lebih dari itu. Kita tidak punya pandangan yang cukup untuk melihat dari sisi yang berbeda. Padahal jika kita membiasakan diri untuk melihat dari banyak sudut arah, maka ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan. Manfaat dan keuntungan itu antara lain bisa kita lihat dari beberapa hal berikut.
Perjuangan Yang Melahirkan Keteguhan Hati dan Kekuatan Jiwa
Siapapun kita, pasti pernah merasakan sakit atau tertimpa sesuatu yang membuat kita sedih dan bermuram durja. Sebagai manusia hendaknya kita tidak kaget dengan datangnya penyakit atau kematian sekalipun, meskipun mungkin secara naluri perasaan kaget itu tidak bias dihindari. Yang patut dilakukan adalah bersabar sedapat mungkin , dengan harapan agar kita mendapatkan balasan dari apa yang kita derita, atau tumbuhnya kerelaan dan keikhlasan dalam menghadapi takdir. Karena semua itu hanyalah bersifat sementara, dan setelah itu semuanya akan berlalu.
Setiap musibah akan lenyap segera dan akan berganti dengan balasan atas kesabaran kita. Sebagaimana pula kenikmatan-kenikmatan yang terlarang yang mungkin pernah kita kerjakan, semua akan sirna dan yang tersisa adalah dosa.
Kematian hanyalah akhir dari rasa sakit yang kian bertambah dan tidak tertahankan oleh jiwa, namun setelah itu ia pergi dan menghilang. Maka orang yang sakit hendaknya membayangkan hadirnya perasaan tenang setelah roh pergi terlepas dari jasadnya, akan muncul keringanan dari rasa berat yang menimpanya, sebagaimana ia membayangkan kesehatan setelah meminum-minuman yang sangat pahit. Sangatlah tidak bijak bagi manusia untuk menyebut –nyebut kehancuran badannya, sebab itu hanyalah menyangkut dengan jasad yang menjadi tumpangan, sedangkan ruh ada didalam surga dan neraka sebelum hari kebangkitan.
Sabar adalah salah satu perjuangan dalam menghadapi penderitaan, mungkin menurut kita hanya sekadar pemanis yang semua orang gampang untuk mengucapkannya, namun begitu berat untuk direalisasikan. Namun hal itu tidak akan terjadi jika kita mau melihat setiap keadaan lebih dari satu sudut pandang. Ia tidak hanya akan melahirkan kesabaran, tetapi akan melahirkan kekuatan jiwa dan keteguhan hati untuk siap berjuang menghadapi penderitaan yang lebih sulit sekalipun.
Tidak hanya itu, ia akan menjadi manusia yang bijaksana yang selalu memperhatikan bagimana seharusnya menambah sebelum semuannya ditutup karena penderitaan yang menimpanya. Ia akan menjadi orang yang bahagia yang bias mengunakan masa-masa sehatnya untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya, kemudian berusaha sekuat mungkin meningkatkan kebaikan setiap saat. Ia selalu sadar bahwa usia adalah pendek sedangkan kebaikan sangatlah banyak. Dan ia senantiasa bersegera berjuang mengejar kebaikan itu.
Keyakinan akan datang hari-hari penuh kesenangan setelah berjuang dari kesusahan dan kesedihan, adalah buah dari kecerdasan dari melihat persoalan dari sisi yang lain. Baginya seluruh kesulitan yang menimpa akan terasa ringan karena selalu menghayalkan kinikmatan yang abadi yang didapatkan setelah penderitaan dan kesusahan berlalu.
Kamis, 25 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar